Jumat, 01 Agustus 2014

Cuma-cuma

Roma 3:23-24 mengatakan "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."

Puji Tuhan, Allah memberikan kita kasih karunia secara cuma-cuma, dan kasih karunia itu adalah Kristus Yesus. Karena kasih Allah yang begitu besar terhadap kita manusia, Ia memberikan AnakNya yang tunggal datang ke dunia, menjadi manusia, mati tersalib, bangkit dan terangkat kemudian menjadi Roh pemberi Hayat agar Allah dalam Kristus bisa berdiam di dalam manusia. Kita hanya perlu percaya, dan kasih karunia ini bisa kita nikmati secara cuma-cuma.

"Cuma-cuma", kata ini menegur saya. Sebagai manusia, saya sulit untuk menghargai hal yang "cuma-cuma". Misalnya saya diberi uang atau barang secara "cuma-cuma", maka akan dengan mudah saya memakai uang tersebut untuk hal-hal yang "percuma" atau tidak merawat barang tersebut dengan baik. Berbeda jika saya bersusah payah untuk mendapatkan sesuatu, misalnya uang dari bekerja, rumah, kendaraan dari keringat sendiri, pasti saya akan menghargai barang tersebut dan menggunakannya dengan baik.

Inilah sistem dunia yang menjerumuskan pikiran kita. Cara Allah sungguh berbeda. Dia tahu bahwa kita tidak mampu mendapatkan keselamatan berdasarkan usaha sendiri. Karena itu Dia membuka jalan bahkan Dialah jalan itu. Yang kita harus lakukan hanyalah percaya, menerima, mengapresiasi, mengucap syukur, dan menikmatinya.

Kita sebagai orang percaya sudah memiliki Kristus di dalam kita. Kita harus lebih mengapresiasi hal ini. Kita perlu terus berpaling dalam Roh, menikmatiNya melalui menyeru nama Tuhan dan membiarkan Kristus terus diperbesar dalam diri kita. Sehingga kita bisa diselamatkan setiap hari - setiap waktu. Puji Tuhan. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar